Senin, Agustus 15, 2011

Anggaran Pendidikan di Bekasi Membengkak

BEKASI, M86 – DPRD Kota Bekasi segera minta pertanggungjawaban Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi sebagai pihak pelaksana penerimaan peserta didik baru (PPDB). Pasalnya, mengenai terjadinya penambahan rombongan belajar (Rombel) di luar perencanaan.

Sebab dengan bertambahnya Rombel ini, pembiayaan siswa di Kota Bekasi dan dipastikan meningkat dan akan jadi beban APBD 2011.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi Chairoman J. Putro mengungkapkan, sebagai penentu anggaran, DPRD Kota Bekasi tidak serta merta mengabulkan usulan anggaran tambahan yang dilakukan eksekutif. “Tidak bisa begitu saja karena penambahan APBD pada Disdik juga akan merubah anggaran lainnya,” paparnya.

Selain meminta pertanggungjawaban Disdik Kota Bekasi, dewan juga akan meminta Disdik transparan siapa yang menjadi penentu angka akhir jumlah siswa SMP Negeri dan SMA Negeri yang diterima.

“Sampai saat ini, dewan belum mendapatkan angka pasti, berapa jumlah PPDB serta pertanggungjawabannya. Kami juga akan kejar bagaimana Disdik Kota Bekasi mempertanggungjawabkan perencanaan dan penganggarannya,” jelasnya.

Meski demikian, dewan sendiri pada akhirnya mengalami dilema, anggaran pendidikan harus ditambah dan tetap harus dipenuhi. “Karena menyangkut pendidkan bagi generasi bangsa,” lanjutnya.

Pihak Disdik Kota Bekasi mengakui pada PPDB 2011 ini terjadi kelebihan siswa untuk tahun ajaran 2011-2012 hingga 30 persen atau mencapai 3.000 siswa.

Karena kelebihan siswa inilah, Disdik berencana mengajukan penambahan alokasi anggaran Sekolah Bebas Biaya (SBB) pada tahun anggaran 2011 serta dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2011 sekitar Rp 3 miliar.

Kepala Seksi Data dan Program Disdik Kota Bekasi Agus Enaf mengatakan program pendidikan gratis yang dicanangkan Pemkot Bekasi menjadi faktor berpengaruh ditengah masyarakat. “Sehingga mendorong orangtua menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri,” katanya. (red/*pkc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails