MEDAN, M86 - Karena sering mengeluarkan kata-kata kasar dan bersikap arogan kepada sejumlah tenaga pengajar, Kepala Sekolah (Kepsek) Dasar Negeri 060870 Jalan Gunung Krakatau, Kecamatan Medan Timur, Dra Hj Rosita Ainun M.Pd didesak mundur dari jabatannya oleh guru dan murid SD dengan melakukan unjuk rasa, Selasa (15/3).
Demo terjadi pada pukul 07.00 wib, dimana ratusan murid-murid SD yang tergabung dari kelas empat sampai dengan kelas enam serta didampingi beberapa guru mata pelajaran menyusun kursi, dan meneriakan kata “Turun” terhadap Kepala Sekolah yang sudah memimpin lebih dari sepuluh tahu tersebut.
Suri, salah satu guru yang ditemui wartawan disela-sela unjuk rasa mengaku, hal tersebut dipicu pada Kamis (10/3) pagi lalu, saat itu Kepala Sekolah Hj Rosita Ainun M. datang terlambat kesekolah yakni sekitar pukul 08.00 WIB, padahal pintu gerbang sekolah sudah harus ditutup pukul 07.30 wib, dengan kata lain Kepala Sekolah terkurung diluar gerbang, dan baru ada yang membuka setelah menunggu sekitar seperampat jam.
Tidak terima karena telah menunggu lama, usai berhasil masuk kedalam, Kepala Sekolah pun mengumpulkan seluruh guru mata pelajaran yang mengajar di sekolah tersebut ke ruang Dewan Guru, merasa dikumpulkan karena perkiraan ada rapat mendadak, seluruh Guru pun menyepakati untuk berkumpul, namun setibanya di dalam ruangan, bukannya malah rapat melainkan semua guru disitu dimaki dengan kata-kata kotor.
Kejadian tersebut pun tidak hanya sekali terjadi, namun belakangan kerap terjadi jika ada kesalahan yang dilakukan oleh tenaga staff pengajar, tidak terima selalu diperlakukan semena-mena, seluruh guru dengan dibantu beberapa murid pun berinisiatif untuk melakukan unjuk rasa menuntut Kepala Sekolah Dra Hj Rosita Ainun M.Pd mundur dari jabatannya.
“Kita semua dipanggil hari Kamis kemarin, disuruh kumpul ada rapat, ternyata kami semua malah dimaki dan dikatain yang tidak-tidak, memuncaknya ya Senin tadi gak pantas dia jadi Kepala Sekolah, jadi bagus mundur saja.” Ucap guru yang mengajar Kesenian ini.
Lebih lanjut dikatakannya, jumlah guru yang ikut melakukan unjuk rasa ini ada sebanyak lima belas orang yang tergabung dari guru berbagai mata pelajaran, dibantu pula oleh puluhan murid SD yang tergabung dari Kelas empat sampai kelas enam, namun pihaknya membantah mengajak murid untuk ikut berdemo karena menurutnya itu tidak sesuai dengan fungsi guru sebagai contoh teladan bagi muridnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Kecamatan Medan Timur, Abdul Alik Sebayang, mengatakan, pihaknya yang mendengar ada persoalan di SD tersebut langsung mendatangi dan menanggapi persoalan tersebut, dengan cara menagajak dialog antar sesama guru.
Sementara itu, Kepala Sekolah Hj Rosita Ainun M.Pd saat dikonfirmasi tidak mau memberikan komentar atas kasus yang dituduhkan ke dirinya, bahkan sampai dua jam wartawan yang ingin meminta tanggapan kepada Hj Rosita Ainun M.Pd, Kepala Sekolah tersebut hanya bisa tertunduk malu dan tetap tidak memberikan komentar apapun.(jek/*pokc)
Selasa, Maret 15, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar