Kamis, Maret 10, 2011

Rasa Keadilan Tercabik, 20 RSBI Hanya untuk Siswa Berduit

JAKARTA, M86 – Sebanyak 20 sekolah negeri kategori Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) menciderai rasa keadilan masyarakat. Sebab, hanya siswa dari kalangan berduit saja yang bisa mengenyam pendidikan di sekolah itu. Sedangkan siswa miskin, meski berprestasi tidak akan mampu. Sebab, uang masuk ke sekolah tersebut mencapai Rp75 juta lebih. Belum termasuk bulanannya yang mencapai Rp4 juta perbulannya.

Pemprov DKI Jakarta yang seharusnya memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk memperoleh pendidikan terbaik, justru mendukung penuh keberlangsungan sekolah kategori RSBI, tanpa pembatasan sedikitpun. Alasannya, dibolehkan undang-undang.

Satu siswa di Jaksel, yang pernah mengikuti tes masuk di salah satu RSBI kawasan itu harus menelan kekecewaan. Sebab, meski lolos pada tes kemampuan akademik dan psikotes, namun gagal saat wawancara. “Saat wawancara, saya menyatakan hanya mampu membayar sekitar Rp15 juta dan saat pengumuman saya tidak lulus,”kata Susi. Kini ia bersekolah di salah satu sekolah negeri lainnya di Jaksel.

Ratno, siswa lalinnya, menyatakan hal sama. Namun karena tingginya biaya sekolah di RSBI membuat dirinya terpaksa memilih sekolah dengan biaya terjangkau. “Wah di situ orang kaya semua Mas,”keluhnya.
Padahal, kata Ratno, dirnya sangat ingin masuk ke RSBI karena mutu pendidikannya. “Saya kan juga ingin sekolah di situ, tapi karena tidak mampu apa boleh buat,”tandasnya.

RSBI tersebut tidak hanya untuk SMA dan SMK, etapi Penmprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan juga menggelar sekolah jenis itu untuk tingkat SMP. Sekolah-sekolah super mahal untuk siswa kantong tipis itu diselenggarakan di 11 SMA Negeri seperti SMAN 70, SMAN 8, SMAN 81, SMAN 78, SMAN 13, SMAN 68, SMAN 61, SMAN 28, SMAN 21 dan SMAN 3 serta SMAN Unggulan MH. Thamrin.

Sedangkan untuk SMP antara lain SMPN Sekolah RSBI untuk SMP Negeri di Jakarta ada 9 sekolah yakni; SMP Negeri 1 Jakarta Pusat, SMP Negeri 30 Jakarta Utara, SMP Negeri 45 Jakarta Barat, 4. SMP Negeri 111 Jakarta Barat, SMP Negeri 11 Jakarta Selatan, SMP Negeri 19 Jakarta Selatan, 7. SMP Negeri 115 Jakarta Selatan, 8. SMP 49 Jakarta Timur dan
9. SMP Negeri 225 Jakarta Timur.

Sementara itu, DR.H. Amsani, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, mengatakan, RSBI tersebut untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menyangkut biaya masuk, katanya dilakukan sistem silang. Yang kaya membantu yang miskin,”jelasnya.

Menurut Amsani, banyak juga siswa tidak mampu di RSBI. Terhadap mereka diberikan beasiswa. “Kita tetap memperhatikan siswa tidak mampu yang menempuh pendidikan di RSBI.” (jek/*pk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails