JAKARTA, MP - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berharap, pendidikan di DKI Jakarta berada di garis terdepan dan terus berada di level tertinggi. ”Saya merasa bersyukur begitu banyak prestasi dan kreasi anak didik di DKI Jakarta sampai saat ini. Semua itu merupakan bukti motivasi dan kerja keras kita semua, sehingga anak didik kita bisa menonjol di masa mendatang.” kata gubernur saat membuka Seminar Pembinaan Sinergis Dalam Rangka Peningkatan Prestasi Akademik dan Non Akademik Pelajar DKI Jakarta di Kampus Universitas Mercubuana.
Proses pendidikan, kata Fauzi Bowo, bukan hanya untuk mengangkat harkat dan martabat, tetapi juga untuk mengangkat esensi estetika dan etika. "Konsep belajar yang terarah akan membuat orang menguasai teknologi dan ilmu," tandas gubernur yang akrab disapa Foke ini.
Foke juga berharap semua kepala sekolah segera merespons setiap perubahan yang terjadi, untuk mencari solusi dalam mengantisipasi perubahan.
Prestasi non akademik, sambung Foke, harus berada di posisi sejajar dengan pendidikan akademik. "Untuk itu perlu transparansi pengelolaan anggaran sekolah, akuntabilitas, dan partisipasi para pemangku kepentingan dalam mengembangkan pendidikan," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menjelaskan,kegiatan seminar pembinaan sinergis yang dilaksanakan kali ini,setidaknya memiliki 4 tujuan. Yaitu, melakukan konsolidasi seluruh jajaran dunia pendidikan untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi akademik.
Kemudian melakukan koordinasi untuk bekerjasama meningkatkan prestasi pelajar DKI Jakarta dibidang non akademik, baik olahraga, seni, sains maupun lainya. Selain itu juga untuk menjalin komunikasi yang intensif agar tercapainya prestasi di bidang akademik dan non akademik secara seimbang.
Terakhir untuk menciptakan orientasi yang sangat jauh ke depan, yaitu agar pada 5-10 hingga 20 tahun mendatang cerita minor dunia pendidikan di DKI Jakarta bisa dihilangkan. (red/cok)
Rabu, Agustus 05, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar