Minggu, Agustus 09, 2009

Pertengahan Agustus, Buku Gratis Disalurkan

JAKARTA, MP - Penyaluran sebagian buku gratis yang didanai Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Provinsi Jawa Barat untuk tahap awal akan dilakukan mulai 11 Agustus 2009 mendatang.

"Insya Allah 11 Agustus ini buku pelajaran gratis itu dikirimkan serentak ke sekolah-sekolah, buku itu selanjutnya dipinjamkan kepada siswa dan menjadi inventaris sekolah," kata Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan di Bandung, Minggu (9/8).

Ia mengakui adanya keterlambatan pembagian dan distribusi buku-buku gratis itu yang semula ditargetkan tersalurkan pada Juli 2009 lalu.

Buku gratis itu, merupakan buku pelajaran yang diuji nasionalkan. Ia menyebutkan, keterlambatan itu akibat beberapa hal, namun secara umum proses pengadaan buku gratis untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK berjalan sesuai prosesnya.

"Ke depan diharapkan penyaluran buku gratis seperti ini bisa dilakukan sebelum tahun ajaran dimulai," ujar Heryawan.

Heryawan menyebutkan, Provinsi Jawa Barat konsisten untuk mengoptimalkan pelayanan pendidikan termasuk salah satunya pengadaan buku gratis untuk meringankan beban orang tua.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jabar menyebutkan penyaluran dana BOS Jawa Barat melalui kabupaten/kota telah disalurkan. Namun karena alasan administrasi penyaluran dana bantuan operasional sekolah dari provinsi lambat.

"Pemprov Jabar begitu juga dengan Pemkab dan Pemkot tidak ada maksud memperlambat. Itu semua ada mekanisme administrasi yang harus dilalui. Namun ke depan tidak akan terulang lagi," terangnya.

Ia menyebutkan, Provinsi Jawa Barat mendapat alokasi dana BOS dari APBN 2009 senilai Rp2,826 triliun. Sedangkan untuk mengoptimalkan program pendidikan, Pemprov Jabar mengucurkan cana BOS Provinsi senilai Rp622,7 miliar.

Sementara itu dalam rangka memberikan apresiasi terhadap tenaga pendidik yang berprestasi, Pemprov Jawa Barat memberikan penghargaan kepada mereka pada acara "Teacher of The Year 2009".

Apresiasi ini diberikan kepada tenaga pendidik berprestasi, komite sekolah, siswa berprestasi, guru daerah terpencil berprestasi dan penilik sekolah berprestasi serta lainnya.

"Dengan penghargaan ini, mudah-mudahan memotivasi yang lain untuk juga berprestasi. Jabar harus menjadi provinsi terdepan," ujarnya.

Lebih lanjut Heryawan menyatakan bahwa ia pernah merasakan jerih payahnya menjadi guru. Oleh karena itu, saat ini pihaknya akan berusaha memperhatikan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik sesuai yang telah diamanatkan undang-undang.(cok/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails