JAKARTA, MP - Sebanyak 8.186 peserta mengikuti ujian Paket C atau setara Sekolah Menengah Atas(SMA) berlangsung di beberapa tempat di Provinsi DKI Jakarta mulai 23 Juni hingga 26 Juni 2009.
Kepala Pusat Informasi Humas Departemen Pendidikan Nasional, Muhajir di Jakarta, Selasa, mengatakan, peserta ujian paket C tersebut terdiri jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebanyak 7.966 dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 220 peserta.
"Pelaksanaannya selama tiga hari mengingat banyaknya peserta mengikuti ujian," kata Muhajir.
Sedangkan peserta ujian yang pindah dari jalur formal ke non formal sebanyak 3.619 siswa, terdiri IPS 2.609 orang dan IPA sebanyak 1.010 orang.
Sementara untuk paket A setara Sekolah Dasar (SD) dan paket B setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang akan berlangsung tanggal 1 hingga 3 Juli 2009 mendatang sudah tercatat peserta sebanyak 5.626 orang.
"Peserta paket A sebanyak 889 orang dan paket B sejumlah 4.737 orang," kata Muhajir.
Pelaksanaan ujian paket kesetaraan ini, kata Muhajir, dalam upaya memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak lulus untuk memperoleh pengakuan secara resmi.
Peserta ujian paket terdiri atas tiga jenis yakni, peserta reguler dari masyarakat belajar pendidikan kesetaraan, peserta belajar mandiri atau pada `homeschooling`, dan peserta dari siswa yang tidak lulus pada ujian nasional formal.
Peserta yang dinyatakan lulus dalam ujian program paket ini, dianggap sama atau setara dengan siswa yang mengikuti program resmi melalui sekolah dan lulus ujian nasional.
Tujuan umum program ini, kata Muhajir tidak lain adalah upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia sehingga punya daya saing tinggi.
Peserta yang ikut ujian paket telah melewati pembekalan materi yang pada intinya hampir sama dengan yang diajarkan di sekolah, makanya kualitas peserta ujian paket ini memenuhi standar seperti diharapkan. (mp/*a)
Rabu, Juni 24, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar