Jumat, Juni 19, 2009

Aksi Coret Baju Seragam Warnai Pengumuman UN

KENDARI, MP - Aksi coret baju seragam sekolah mewarnai pengumuman hasil ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) yang dilaksanakan serentak di Sulawesi Tenggata (Sultra).

Pantauan di Kendari bahwa para siswa dan siswi sudah mempersiapkan alat tulis tinta aneka warna untuk mengekspresikan kegembiraan mereka menyambut pengumuman ujian dengan saling coret pakaian seragam, bahkan, sebagian siswa merelakan rambutnya diwarnai dengan cat piloks.

Suasana bahagia bagi siswa yang lulus seperti siswa SMK Negeri 2 Kendari juga diluapan dengan mengendarai kendaraan bermotor di jalan yang saling kebut-kebuan, namun tidak berlangsung lama.

Di balik rasa gembira bagi siswa yang lulus, juga ada sebagian siswa yang tidak beruntung lulus UN, sehingga hanya mereka lebih memilih tinggal di rumah dari ke sekolah.

"Anak saya merasa sedih dan mengurung diri dalam rumah setelah mengetahui dirinya tidak lulus. Saya juga sudah ke sekolahnya untuk mempertanyakan penyebab ketidaklulusan anak saya," kata Abdurahman Sukri, orang tua siswa Razak Setiadi yang dinyatakan tidak lulus UN di SMK Negeri 2 Kendari.

Kepala SMK Negeri 2 Kendari, Mansyur menjelaskan, Razak Setiadi yang juga Ketua Kelas Listrik B di sekolah tersebut, tidak lulus karena hasil UN mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan nilai angka tiga, atau tidak memenuhi angka persyaratan lulus UN.

"Sebagai kepala sekolah dan atas nama dewan guru turut prihatin terhadap siswa kami yang tidak lulus. Perjuangan selama tiga tahun rasanya sia-sia, tapi itulah kenyataan yang harus diterima dengan lapang dada," kata Mansyur.

Peserta UN SMK Negeri 2 Kendari sebanyak 377 siswa dan yang tidak lulus sebanyak 43 orang dengan presentase kelulusan 88,37 persen, atau meningkat dibanding tahun lalu dari peserta 327 siswa, yang dinyatakan tidak lulus ujian 77 orang.

"Berdasarkan pengamatan kami bahwa dua faktor penyebab kegagalan 43 siswa peserta UN 2009, yakni adanya siswa yang tidak mengikuti ujian sekolah dan nilai ujian produktif siswa," katanya.

Selain itu, di SMK Negeri 4 Kendari yang mengikutsertakan 123 siswa yang tersebar pada program keahlian kayu, tekstil dan teknologi informasi mencapai kelulusan 99,3 persen.

"Siswa yang mengikuti UN tahun ini sebanyak 123 orang, namun yang gagal tidak lulus tiga orang masing-masing program keahlian kayu satu orang dan tekstil dua orang," kata Kabag Tata Usaha SMK Negeri 4 Kendari, Alwi.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sultra, Damsid mengatakan, presentase kelulusan UN tahun 2009 tingkat SMK se-Sultra mencapai 88,98 persen atau peserta lulus sebanyak 2.904 siswa dari peserta 3.264 siswa.

Tingkat kelulusan SMK tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu yang hanya mencapai presentase kelulusan 76,10 persen atau peserta yang lulus sebanyak 2.548 siswa dari jumlah total 3.346 siswa," ujarnya..

Menurut dia, peningkatan kelulusan siswa dicapai atas kerja keras pihak sekolah yakni para guru, siswa dan atas dukungan orang tua siswa, dan diharapkan tahun depan bisa ditingkatkan lagi. (mp/*a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails