Sabtu, Juni 06, 2009

59 Siswa SMAN I Jakarta Lolos PTN

JAKARTA, MP - Sebanyak 59 siswa SMA Negeri 1 Jakarta diterima di berbagai perguruan tinggi negeri melalui jalur penerimaan mahasiswa baru di luar Ujian Masuk Bersama dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMA Negeri 1, Drs.Muh Agus Salisin, di Jakarta, Sabtu (6/6) di sela pelaksanaan Ujian Masuk Bersama (UMB) yang berlangsung dua hari tanggal 6 dan 7 Juni. Ke 59 siswa SMA Negeri 1 di antaranya di terima di Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Negeri Solo.

"Peserta didik kami itu diterima diantaranya melalui program penelurusan bakat dan minat, pencarian bibit unggul dan seleksi mandiri dari perguruan tinggi bersangkutan," katanya.

Meski pengumuman ujian nasional baru akan dilaksanakan pada 13 Juni mendatang, Agus optimis keseluruhan siswa yang mengikuti ujian nasional berjumlah 293 orang berhasil lulus dalam ujian nasional.

"Sebelum ujian nasional kami memberikan pembinaan kepada peserta didik dan melakukan tujuh kali uji coba (try out). Sehingga guru-guru kami mengetahui kekurangan-kekurangan dan berusaha meningkatkan kemampuan kompetensi. Karena itu kami yakin bisa menghasilkan lulusan terbaik," tutur Agus.

Agus juga menyebutkan merupakan tugas guru dalam menuntaskan kurikulum. Setelah itu guru harus fokus untuk melaksanakan ujian nasional. "Tidak hanya menuntaskan kurikulum tetapi betul-betul mengkaji kompetensi kelulusannya. Setiap kompetensi harus dicermati," ungkapnya.

Agus tidak hanya memerhatikan peserta didiknya dan pembinaan guru dalam melaksanakan ujian nasional. Untuk menghasilkan yang terbaik, pihak orangtua juga diajak bekerja sama untuk mencarikan jalan keluarnya jika dalam hasil uji coba ujian nasional diketahui satu kompetensi peserta didiknya kurang.

"Kami berdiskusi dengan guru dan orangtua untuk menindaklanjuti hasil uji coba ujian nasional yang masih kurang kompetensinya," cetus Agus.

Pada pelaksanaan ujian nasional 2009 ini Agus menilai soal ujian nasional sebagian besar sudah sesuai dengan kurikulum. Meski demikian kalau ada soal yang tidak seperti dugaan itu lumrah. "Dari soal-soal ujian nasional yang kemarin ada soal tidak sesuai perkiraan. Tetapi secara keseluruhan sudah sesuai sesuai dengan kurikulum," jelasnya.

Menyinggung adanya sekolah yang hasil UN-nya gagal 100 persen, Agus berharap yang seperti tidak ada. "Rasanya tidak mungkin kalau ada sekolah yang gagal dalam ujian nasional. Karena semua rambu-rambu ujian nasional sudah begitu jelas. Ujian nasional sekarang ini bukan hal yang perlu ditakutkan lagi," tambahnya.(mp/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails