Kamis, Juni 04, 2009

Calon Siswa SMK Harus Bebas Buta Warna

JAKARTA, MP - Calon siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di DKI Jakarta yang ingin mendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di program keahlian tertentu tidak boleh buta warna.

Program keahlian yang bebas buta warna, yakni semua kompetensi keahlian di bidang studi keahlian teknologi dan rekayasa, program keahlian tata boga, dan tata busana.

"Bekerja di bidang teknologi rekayasa berhubungan dengan lambang warna, akan berakibat fatal jika terjadi kesalahan karena tidak bisa membedakan warna. Kesalahan fatal bisa terjadi pada anak, alat, dan orang lain," ujar Wahidin Ganef, Kepala Sekolah SMKN 4 Cilincing, Jakarta Utara.

Ia menuturkan, setelah siswa lulus sekolah, bebas buta warna itu juga kebanyakan dipakai sebagai syarat dalam penerimaan karyawan baru di bidang industri rekayasa.

Sedangkan, calon siswa yang di bidang keahliah teknik mesin, teknik otomotif, teknologi pesawat udara, akomodasi perhotelan, tata boga, dan usaha perjalanan wisata, dan administrasi perkantoran memiliki tinggi badan minimal pria 158 cm dan wanita 153 cm.

Menurut Wahidin, tinggi badan dengan standar tertentu itu juga disesuaikan dengan standar peralatan yang akan sering dipakai para siswa di sekolah dan juga di industri. "Jika tinggi siswa kurang dari syarat yang ditentukan akan menyulitkan dalam penggunaan alat, karena tinggi alat sudah standar," tuturnya lagi.

Ia menjelaskan SMKN 4 yang terletak di Jalan Rorotan VI, Cilincing, Jakarta Utara, menyediakan tujuh program keahlian, yakni teknik konstruksi batu beton, teknik perabot kayu, audio video, elektronika industri, teknik pemanfaatan energi listrik, permesinan, dan mekanik otomotif.

Program keahlian yang paling populer di sekolah tersebut mekanik otomotif. Tahun lalu, passing grade atau nilai hasil ujian nasional yang diterima di sekolah tersebut nilai terendah 7,5 dan nilang tertinggi 8,00.

Menurut Kepala Bidang Pendidikan SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta Slamet Widodo, calon siswa yang mendaftar di program tertentu saat pendaftaran harus bisa menunjukkan bukti tidak buta warna dari dokter.

"Saat pendaftaran surat keterangan tidak buta warna harus harus dilampirkan," ucapnya. Ia bilang, sebaiknya calon siswa yang mendaftar di program keahlian yang mensyaratkan tidak buta warna, sejak jauh-jauh hari menyiapkan surat keterangan dari dokter tersebut.

Ia bilang, kelulusan Ujian Nasional (UN) akan diumumkan pada minggu kedua Juni atau 13 Juni 2009. Siswa SMP yang dinyatakan lulus dan berminat mendaftar ke bidang ahlian rekayasa dan teknologi, atau tata boga bisa segera ke puskesmas untuk dites buta warna.

"Jangan sampai saat pendaftaran baru bikin surat keterangan bebas buta warna atau melengkapi syarat pada hari terakhir pendaftaran, ini akan merepotkan calon siswa. Surat keterangan buta warna ini berlakunya panjang, bisa sampai enam bulan ke depan," tuturnya.

Ia bilang, calon siswa yang dinyatakan diterima di salah satu sekolah, tapi belum melengkapi persyaratan harus segera melengkapi berkas pendaftaran pada saat lapor diri. Jika pada saat lapor diri ternyata tidak memenuhi persyaratan maka calon siswa bisa didiskualifikasi dan tidak dapat mendaftar kembali.

Persyaratan PPDB SMKN:
1. Memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) atau ijazah Paket B
2. Peserta PPDB kompetensi bidang keahlian teknologi dan rekayasa, Tata Boga, Tata Busana tidak buta warna dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
3. Tidak memiliki kendala fisik untuk mengikuti kegiatan belajar.
4. Calon siswa bidang keahlian teknik mesin, teknik otomotif, teknologi pesawat udara, akomodasi perhotelan, tata boga, usaha perjalanan wisata, administrasi perkantoran, memiliki tinggi badan minimal laki-laki 158 cm dan wanita 153 cm.

Jadwal Pendaftaran PPDB SMK Sistem Online Real Time System:
1. Pra Pendaftaran : 25-27 Juni 2009
2. Pendaftaran PPDB Tahap I : 1-3 Juli 2009
3. Pengumuman PPDB Tahap I : 4 Juli 2009

** (bul/cok/w)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails