Selasa, Oktober 04, 2011

Indonesia Memiliki 153.026 Sekolah Rusak

BOGOR, M86 - Memalukan negara yang subur ternyata memiliki gedung sekolah kurang memadai. Buktinya tercatat ada sekitar 153.026 ruang kelas SD dan SMP di Indonesia rusak, mulai dari rusak ringan sampai sedang, sehingga negara membutuhkan Rp20,4 triliun untuk memperbaiki seluruh kerusakan tersebut.

"Untuk tahun ini, Kemdiknas mengalokasikan Rp2,8 triliun untuk rehabilitasi ruang kelas yang rusak," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Suyanto saat menghadiri peletakan batu pertama Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung SD dan SMP Tahun 2011 di halaman SMPN 3 Kragilan.

Dalam telekonferens dengan Mendiknas yang berada di SDN Madang, Kabupaten Bogor, ia mengatakan pemerintah menargetkan dapat mengurangi 21.500 ruang kelas yang rusak. Dengan rincian, 18 ribu ruang kelas SD dan 3.500 ruang kelas SMP.

Didampingi Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman, ia mengatakan, program nasional penuntasan rehabilitasi gedung sekolah itu dilaksanakan bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat.

"Program ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya pemerintah dalam program penuntasan wajib belajar sembilan tahun, karena itu semua pihak harus mendukungnya agar gedung sekolah di Indonesia layak dan nyaman ditempati dan terpenting dapat mencetak generasi unggul di masa yang akan datang," katanya seperti dilansir Selasa (4/10).

Sementara itu, Mendiknas Mohammad Nuh mengatakan, tahun ini pemerintah baru dapat mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,8 triliun untuk merehabilitasi gedung sekolah.

"Gerakan ini muncul atas instruksi Presiden RI setelah melakukan kunjungannya pada Safari Ramadhan yang lalu, beliau melihat adanya ruang kelas-ruang kelas yang rusak, padahal dekat dengan kompleks-kompleks mewah," kata Nuh.

Menurut Nuh, setelah rehabilitasi ini bukan berarti urusan dunia pendidikan selesai, karena masih banyak yang lain. Untuk itu, dirinya berpesan kepada kepala dinas-kepala dinas, yaitu pembentukan kultur sekolah yang harus dibangun.

Ada tiga budaya sekolah yang harus dibangun, meskipun sarana dan prasarana sudah selesai, yaitu budaya bersih; budaya saling menghargai, saling menghormati dan hidup harmonis; serta budaya keilmuan.

"Tapi, itu saja tidak cukup. Tiga budaya itu merupakan budaya dasar yang harus dikembangkan lagi. Sebagian untuk yang tidak terpisahkan adalah budaya cinta dan bangga terhadap Tanah Air," katanya.

Hal itu tidak boleh dilupakan dan harus menjadi bagian utuh dari tiga budaya itu, baik dari pembentukan kebiasaan berupacara, menghormati bendera, memahami esensi yang ada di Pancasila, UU 1945, sampai dengan hakekat NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang Daud Fansuri mengatakan, pada Gerakan Nasional Penuntasan Rehabilitasi Gedung Sekolah ini Kabupaten Serang mendapatkan jatah 108 ruang kelas SD dan 15 ruang kelas SMP, di antaranya SMPN 3 Kragilan.

"Per ruang kelasnya anggarannya untuk rehabilitasi yang sedang Rp45 juta dan rehabilitasi berat Rp120 juta," katanya. (cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails