Rabu, Juni 15, 2011

Biaya Sekolah di RSBI Dinilai Tidak Wajar

JAKARTA, M86 – Keberadaan status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang kini menjamur mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Pasalnya, selain tidak ada jaminan mutu pendidikan, system RSBI di nilai mahal dan tidak wajar. Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi Pendidikan DPR RI, Reni Marlinawati, yang mengatakan bahwa system RSBI bagaikan “bola liar” yang potensial dimanfaatkan pihak sekolah untuk melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap siswa dan orangtua siswa untuk menjual kursi dengan tarif hingga puluhan juta rupiah dengan dalil tertentu.

“RSBI melegalkan pihak sekolah untuk menarik biaya pendidikan dari calon siswa baru dengan setinggi-tingginya. Apalagi mengawali tahun ajaran baru sekarang, “ ujar Wakil Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) itu kepada pers, di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (15/6). Ia mencontohkan peluang “bola liar” yang dimaksukannya seperti dalam pengayaan bilinggual atau sistem dua bahasa dimana pihak sekolah hanya memberikan guru berkualitas standar.

“Tak ada akuntabilitas dari pihak sekolah, siswa benar-benar bisa melakukan bilingual. Sekolah juga tanpa konsultasi menetapkan kelas RSBI, dengan menentukan tarif sesuai kehendak sekolah secara sepihak dengan berbagai alasan seperti memberi peralatan atau fasilitas mutakhir, “ katanya.

Reni mengaku keprihatinan atas krisis pendidikan di negeri yang tercermin dari rusaknya tatanan moral dan budaya bangsa, hilangnya budi pekerti dan karakter bangsa. Guru yang seharusnya menjadi figur keteladanan dan sumber nilai kebaikan justru telah membangun titik awal kehancuran moral bangsa.

“Kami sudah meminta Kemendiknas agar mengembalikan istilah Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) karena istilah UN untuk SD tidak sesuai dengan semangat Wajib Belajar 9 tahun, “ katanya seraya meminta Kemendiknas untuk mengulang UN di Provinsi DKI dan Jatim sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap tegaknya nilai-nilai moral bangsa Indonesia. (red/*108csr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails