JAKARTA, M86 - Setelah melakukan pendaftaran melalui sistem online, para calon siswa Sekolah Dasar (SD), mulai hari ini, Senin (16/5), melakukan verifikasi ke sekolah tujuan masing-masing. Pendaftaran secara online sendiri telah dilakukan sejak 6 Mei lalu. Melalui sistem online, diharapkan pendaftaran yang dilakukan akan lebih transparan dan berjalan baik.
Kepala Seksi Kurikulum dan Sistem Penilaian TK, SD dan Pendidikan Luar Biasa, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sujadiyono mengatakan, sejauh ini, pelaksanaan verfikasi berjalan lancar dan tertib. Dijadwalkan, pelaksanaan verfikasi akan berlangsung hingga Rabu (18/5) mendatang.
“Meski besok, Selasa (17/5) merupakan hari libur, tapi kami akan tetap membuka pelayanan verifikasi. Bapak dan ibu guru di sekolah sudah siap dengan tugasnya,” ujar Sujadiyono, saat meninjau pelaksanaan verifikasi di SDN 11 Pondoklabu, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (16/5).
Dijelaskannya, setelah melalui proses pendaftaran online dan verifikasi, calon siswa kemudian akan menjalani seleksi di sekolah tujuannya masing-masing yang akan berlangsung tanggal 20-21 Mei mendatang. Nantinya, proses seleksi terdiri dari empat aspek yakni, aspek bahasa, kognitif fisik atau motorik serta aspek sosial, emosional dan kemandirian siswa.
Diungkapkan Sujadiyono, tahun lalu tercatat, sebanyak lebih dari 133 ribu siswa yang mendaftar di SD Reguler, Sekolah Standar Nasional (SNN) dan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). "Total SD di Jakarta sebanyak 2.229 sekolah, sementara yang RSBI hanya ada delapan sekolah," jelasnya.
Sementara di SDN 11 Pondoklabu yang juga sebagai RSBI, hingga saat ini, siswa yang mendaftar tercatat sebanyak 435 siswa. Namun, jumlah itu diperkirakan masih akan terus bertambah, karena pendaftaran masih tetap dibuka hingga Rabu (18/5) mendatang. "Padahal hanya 56 siswa yang akan diterima. Peminatnya memang sangat tinggi," ujarnya.
Dikatakan Sujadiyono, siswa yang tidak diterima di SD RSBI nantinya akan diarahkan ke SD SSN atau SD Reguler. Sehingga, dipastikan semua calon siswa SD akan tetap memperoleh pendidikan di SD. "Masih banyak sekolah di Jakarta, jadi mereka pasti akan tetap bersekolah," tandasnya. (red/*bjc)
Senin, Mei 16, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar