Senin, April 25, 2011

Foke Yakin Siswa Lulus 100 Persen

JAKARTA, M86 - Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo kembali melakukan peninjauan ke sejumlah sekolah. Tahun ini, UN tingkat SMP di Jakarta diikuti sebanyak 135.196 siswa yang berasal dari SMP, MTs, dan SMP Luar Biasa. Pemprov DKI Jakarta optimis bisa mempertahankan angka kelulusan UN SMP yang tahun lalu mencapai seratus persen. Optimisme itu bukan tanpa alasan, karena sebelum mengikuti UN, seluruh siswa telah mengikuti try out UN sebanyak 4-5 kali di sekolah masing-masing.

“Kelulusan tahun lalu mencapai seratus persen. Ini tidak bisa ditingkatkan lagi. Oleh karenanya, target kami untuk mempertahankan persentase tersebut. Saya optimis, karena sebelum mengikuti UN, para peserta didik telah dibekali try out. Saya yakin soal-soal dalam UN bukanlah soal yang sama sekali baru, tinggal kesiapan para siswa untuk teliti dalam membaca soal dan memberikan jawaban yang tepat,” ujar pria yang akrab disapa Foke ini, usai meninjau pelaksanaan UN di MTsN 39 Sunter dan SMPN 120 Kamalutara, Jakarta Utara, Senin (25/4).

Saat meninjau di SMPN 120, secara khusus Fauzi Bowo memberikan semangat kepada 276 siswa peserta UN. Dirinya kembali mengimbau kepada peserta UN agar tetap percaya diri dalam mengerjakan soal-soal yang diujikan dalam UN. “Jangan sekali-kali punya rasa ragu dan takut. Saya percaya Anda semua akan lulus dengan baik,” katanya.

Pada kesempatan itu, seorang siswa bernama Intan sempat membacakan puisi berjudul, Balada Gubernur sebagai hadiah bagi Fauzi Bowo yang mau turun langsung memberikan dukungan dan semangat bagi para siswa yang menempuh UN.

Saat mengunjungi MTsN 39 di Jalan H Amsir, Sunter, Fauzi dan rombongan tidak dapat memasuki ruang ujian karena UN tengah berlangsung. Tidak ingin kedatangannya mengganggu dan memecah konsentrasi para siswa, Fauzi dan rombongan hanya menyaksikan para siswa mengerjakan soal UN dari luar ruangan.

Dari hasil tinjauan itu, ditegaskan Fauzi, pihaknya tidak menemukan kejanggalan dalam penyelenggaraan UN. Bahkan, dirinya menjamin tidak ada kebocoran soal. “Sampai detik ini, kami memonitor tidak ada kebocoran soal. Pengawas independen sudah melakukan pengecekan sampai pagi ini tidak ada kelainan dalam distribusi soal,” tegasnya.

Untuk format kelulusan yang baru, mulai tahun ini kelulusan ditentukan 60 persen dari UN dan 40 persen dari nilai sekolah. Menurutnya, cara demikian jauh lebih adil bagi para siswa. Sebab, prestasi di sekolah turut menentukan kelulusan siswa. Artinya, kelulusan siswa tidak sepenuhnya tergantung dari UN.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, memaparkan, jumlah sekolah penyelenggara UN ada sebanyak 1.229 sekolah. Terdiri dari 998 SMP, 223 MTs, dan 8 SMPLB. Adapun total siswa yang mengikuti UN tercatat sebanyak 135.196 siswa, terdiri dari 119.736 siswa SMP, 15.237 siswa MTs dan 223 SMP Luar Biasa. UN utama akan dilakukan pada 25-28 April, sedangkan UN susulan akan dilakukan pada 3-6 Mei. Pengumuman hasil UN SMP/MTs/SMPLB akan disampaikan kepada peserta didik pada 28 Mei.

Menurutnya, ada perbedaan pelaksanaan UN tahun 2011 dibandingkan tahun lalu, yaitu tahun ini, tidak ada UN ulangan, sedangkan tahun lalu ada UN ulangan, kemudian tahun lalu ada tim pemantau independen, di tahun ini tidak ada tim pemantau indepanden. Untuk jenis soal, tahun ini ada 5 variasi soal ujian, sedangkan tahun lalu hanya ada dua variasi soal. “Kemudian tahun ini penyelenggara pusat melakukan uji petik pada setiap provinsi untuk mengkaji kredibilitas penyelenggaraan ujian. Tahun lalu tidak ada uji petik,” kata Taufik.

Begitu pula dengan mekanisme penentuan kelulusan. Kalau tahun lalu, nilai hasil ujian sekolah dan nilai hasil UN, masing-masing berdiri sendiri dan sama-sama menentukan kelulusan dari satuan pendidikan, serta nilai rapor tidak diperhitungkan. Sedangkan tahun 2011, nilai sekolah yang terdiri dari gabungan nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor diberi bobot 40 persen untuk menentukan kelulusan UN dan nilai UN diberikan bobot 60 persen. Tahun lalu, nilai UN berdiri sendiri dan diperhitungkan 100 persen sebagai penentu kelulusan peserta didik. (red/*bjc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails