JAKARTA, MP - Hari pertama masuk sekolah diwarnai dengan aksi unjuk rasa oleh puluhan siswa dan guru SMA Kartini, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (12/7). Aksi ini dilakukan karena pihak Yayasan Kartini, pengelola SMA tersebut, memberhentikan salah satu guru tanpa alasan yang jelas. Karenanya mereka menuntut pihak yayasan agar segera mempekerjakan kembali guru yang telah diberhentikan itu.
Sambil terus meneriakkan yel-yel, puluhan murid lengkap dengan mengenakan seragam putih abu-abu ini bernyanyi dan membentangkan spanduk sebagai bentuk protes atas kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak yayasan. Akibat aksi ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk sementara dihentikan. "KBM terpaksa dihentikan, karena sebagian guru juga turut berunjuk rasa," kata Rasya (16), salah satu murid kelas II, SMA Kartini, Jakarta Pusat, Senin (12/7).
Salah seorang guru SMA Kartini yang enggan disebutkan namanya mengatakan, aksi demo ini sebagai bentuk toleransi terhadap seorang guru yang diberhentikan pihak yayasan. "Nggak tahu apa alasan pemecatan tersebut. Tapi yang jelas kebijakan ini sudah tidak manusiawi," kata guru tersebut.
Sejauh ini pihak Yayasan Kartini belum bisa dimintai keterangan. Padahal sejumlah wartawan telah mencoba melakukan konfirmasi namun tak segera ditanggapi. Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung sejak pagi hingga siang ini. Namun massa pendemo belum mendapatkan jawaban memuaskan dari pihak yayasan. (red/*bj)
Senin, Juli 12, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar