JAKARTA, MP - Sebanyak 291 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau 2,67 persen tidak hadir mengikuti Ujian Nasional (UN) ulangan yang dimulai Senin (17/5). Seyogyanya, UN ulangan SMP diikuti 10.908 siswa. Namun yang hadir hanya 10.617 siswa atau 97,33 persen. UN Ulangan digelar di 22 sub rayon yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta. Mata pelajaran hari pertama adalah Bahasa Indonesia dan rencananya UN akan digelar hingga Kamis (20/5) mendatang.
Data Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebutkan, siswa SMP/MTs yang mengikuti UN ulangan hari ini sebanyak 8.435 siswa. Dari jumlah itu, yang hadir hanya 8.202 siswa (97,24 persen) dan tidak hadir sebanyak 233 siswa (2,76 persen). Untuk MTs, sebanyak 2.473 siswa tercatat sebagai peserta UN ulangan, namun yang hadir sebanyak 2.415 siswa (97,65 persen) dan tidak hadir sebanyak 58 siswa (2,35 persen). Untuk tingkat SMPLB tidak ada karena lulus semua pada UN utama.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan, total peserta UN ulangan di hari pertama jauh lebih sedikit dari total jumlah siswa SMP yang belum lulus yaitu sebanyak 39.179 siswa. Hal itu dikarenakan, tidak semua siswa yang belum lulus harus mengulang seluruh mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
“Sehingga selama empat hari UN ulangan digelar, jumlah peserta ujian akan terus berubah-ubah sesuai dengan siswa yang mengikuti ujian mata pelajaran yang diulang. Tidak banyak jumlah siswa yang mengikuti UN ulangan untuk seluruh mata pelajaran,” kata Taufik Yudi di Jakarta, Senin (17/5).
Taufik menegaskan, di hari pertama UN ulangan memang ada 291 siswa SMP/MTs tidak hadir. Mereka tidak hadir tanpa keterangan apa pun, sehingga otomatis dinyatakan mengundurkan diri sebagai peserta ujian. Tentunya, ketidakhadiran ratusan siswa tersebut sangat disayangkan. Karena para siswa tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi yaitu ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Padahal, pendidikan sangat penting untuk mencerdaskan siswa dan membantu untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
Kendati demikian, masih ada kesempatan yang terbuka bagi para siswa yang masih punya keinginan untuk melanjutkan pendidikannya. Taufik mengimbau agar mereka mengikuti program Paket C untuk siswa SMP. Sedangkan untuk pelaksanaan UN ulangan kali ini, ia menegaskan, seluruhnya berjalan dengan lancar. Ia berharap semua siswa mendapatkan nilai yang memuaskan sehingga bisa lulus UN ulangan. Apalagi sebelumnya mereka telah mengikuti bimbingan konseling dan pendalaman materi.
Sebelumnya diberitakan, tingkat kelulusan UN SMP DKI mengalami penurunan cukup drastis. Dari sebanyak 135.236 peserta, yang lulus ujian hanya 95.057 siswa atau 71,03 persen. Praktis, 39.179 siswa atau 28,97 persen harus mengulang UN yang akan digelar pada 17-20 Mei mendatang. (red/*bj)
Senin, Mei 17, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar