JAKARTA, MP - Sebanyak 1.311 siswa SMA di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu tidak lulus ujian nasional (UN) 2010, yang diumumkan serentak Senin (26/4) pukul 10.00. Namun Dinas Pendidikan DKI masih memberikan kesempatan pada mereka untuk mengikuti ujian ulangan yang akan diselenggarakan pada 10-14 Mei mendatang. Sehingga mereka tak perlu berkecil hati karena masih ada kesempatan sekali lagi untuk dapat lulus UN.
Jika dipersentasekan maka jumlah siswa SMA di dua wilayah ini yang tidak lulus UN mencapai 16,66 persen dan yang lulus sebanyak 83,34 persen. Sebab jumlah siswa SMA yang lulus sebanyak 6.558 dari total 7.869 siswa. Sejauh ini belum diketahui penyebab banyaknya siswa yang tidak lulus dalam UN tersebut.
Di Jakarta Utara, terdapat 81 SMA negeri dan swasta yang berada di bawah Rayon 03 dan 04. Angka ketidaklulusan siswa tertinggi terjadi di SMAN 15 Sunter. Tercatat dari 191 peserta UN, yang tidak lulus sebanyak 124 siswa atau 64,92 persen dan yang lulus hanya 67 siswa.
Ketua Rayon 03, Aswad, mengatakan, jika dibanding tahun lalu, jumlah kelulusan UN tahun 2010 ini lebih rendah dibanding tahun 2009. Sayangnya, ia tidak menyebutkan angka kelulusan pada tahun 2009 lalu. Yang pasti, pada tahun ini, tidak ada SMA yang memiliki tingkat kelulusan siswa mencapai 100 persen. “Kalau tahun lalu, masih ada sekolah yang angka kelulusannya mencapai 100 persen,” ujar Aswad yang juga Kepsek SMAN 13.
Selanjutnya, Aswad meminta pada seluruh siswa yang lulus UN, agar tidak meluapkan kegembiraannya secara berlebihan. Misalnya melakukan aksi corat-coret seragam sekolah, konvoi di jalan, dan sebagainya. Sebab untuk meluapkan kegembiraan itu, tidak harus dengan tindakan buruk.
Pantauan di SMAN 13, di Jl Seroja, Koja, sejumlah siswa yang lulus hanya bersorak sorai di halaman sekolah. Satu sama lain saling berjabatan tangan dan mengucapkan selamat. Tidak ada aksi corat-coret pakaian seragam di sekolah ini. "Kita mau makan-makan dulu untuk selamatan," kata Lidyawati, satu siswi SMA 13 Jurusan IPA yang baru lulus UN.
Kasie Pendidikan SMA, Sudin Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta Utara, Didi Suprijadi, mengakui bahwa tingkat kelulusan tahun 2010 ini merosot drastis dibandingkan tahun lalu. "Saya tidak tahu persis data tahun 2009 lalu. Yang pasti, tahun lalu masih ada SMAN yang siswanya lulus 100 persen," katanya, Senin (26/4).
Sedangkan untuk peserta UN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakut yang tidak lulus UN sebanyak 984 siswa dari total 7.062 siswa. "Saat ini ada 75 SMK yang terdiri 8 SMKN dan 67 SMK swasta. Siswa yang tidak lulus sekitar 13,94 persen," kata M Roji, Kasie Bidang SMK, Sudin Dikmen Jakarta Utara. (red/*bj)
Selasa, April 27, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar