JAKARTA, MP - Departemen Pendidikan Nasional melakukan uji coba program SMP Terbuka berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) di tiga lokasi untuk meningkatkan motivasi minat belajar siswa secara mandiri yang menjadi ciri khas cara belajar siswa SMP Terbuka.
"Pemerintah membuka SMP Terbuka untuk menampung anak-anak yang tidak tertampung dalam pendidikan reguler karena hambatan keterbatasan waktu, dimana mereka harus membantu orang tuanya bekerja," kata Direktur Pendidikan SMP Ditjen Mandikdasmen Depdiknas, Didik Suhardi kepada pers di Jakarta, Kamis (3/9).
Sistem pembelajaran berbasis TIK sudah dirintis mulai tahun 2009 ini di tiga lokasi, yakni SMP Terbuka Malang Jatim menginduk pada SMP Negeri 2 Malang, SMP Terbuka Kandanghaur Karawang Jabar dan SMP Terbuka Koja Tanjungpriok menginduk pada SMP Negeri 55.
Ia mengatakan, uji coba TIK di SMP Terbuka yang telah berjalan satu semester tersebut sepenuhnya berbasis teknologi informasi dimana seluruh modul pembelajaran sudah menyatu dalam hard disk internal dan eksternal di laptop dan personal komputer siswa.
Pembelajaran TIK tersebut juga diberikan kepada para guru di sekolah induk yang juga menjadi tutor bagi para siswa di SMP Terbuka sehingga tidak hanya siswa saja yang menguasai TIK tetapi juga para guru. (red/cok)
Kamis, September 03, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar