JAKARTA, MP - Perguruan tinggi swasta Bina Nusantara (Binus) Business School yang saat ini sedang mengembangkan riset di bidang bisnis perusahaan di Indonesia, menargetkan 100 riset pada tahun 2010. "Kami ingin mewujudkan cita-cita menjadi lembaga pendidikan kelas dunia dengan meningkatkan mutu, termasuk peningkatan di sektor riset," kata Dekan Bina Nusantara Business School, Firdaus Alamsjah, di Jakarta.
Menurut dia, tujuan Binus Business School meningkatkan sektor riset berangkat dari pemikiran ingin menjadi pencipta ilmu pengetahuan di negeri sendiri dan dunia.
Dia menjelaskan, selama ini banyak lembaga pendidikan di Indonesia mengambil ilmu pengetahuan untuk diajarkan kepada mahasiswa berdasarkan literatur negara lain. Padahal, pengaplikasian ilmu dari literatur tersebut belum tentu sesuai dengan kondisi yang nyata di Indonesia.
Untuk itulah, kata Firdaus, Binus Business School membuat riset yang dilakukan terhadap perusahaan lokal dan hasilnya bisa dinikmati baik oleh perusahaan yang menjadi klien maupun mahasiswa di kelas.
"Perusahaan klien bisa mendapat keuntungan, dan sebaliknya, ketika dosen Binus mengajar mereka menggunakan hasil riset tersebut untuk dibagi ilmu bisnisnya pada para mahasiswa," katanya.
Binus sudah memulai riset lokal tahun 2007 dan hingga 2008 sudah melakukan sebanyak 44 riset di beberapa bidang bisnis, antara lain menyangkut strategi pemasaran, inovasi produk, strategi bisnis dan kepemimpinan.
Beberapa perusahaan besar yang pernah menjadi klien atau meminta perusahaannya diriset antara lain Martha Tilaar, ABN Amro, Yamaha Mio, Krakatau Steel, Unilever dan Pama Persada Nusantara. (cok/ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar