Kamis, Februari 11, 2010

85 Pelajar Terjaring Razia

JAKARTA, MP - Sebanyak 85 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) terjaring razia petugas saat bolos sekolah, Kamis (11/2). Para pelajar kedapatan tengah berada di tempat hiburan seperti, warnet game online dan arena permainan biliar mengenakan seragam saat jam pelajaran sekolah.

Para pelajar tersebut terdiri dari 33 siswa SMP dan 52 siswa SMA. Bahkan, 5 diantaranya adalah siswi perempuan. Sebagian pelajar yang terjaring tidak masuk tanpa izin dan selebihnya lagi merupakan siswa yang masuk sekolah pada siang hari. Seluruh pelajar yang terjaring, kemudian digiring ke kantor Kecamatan Kramatjati untuk diberikan pengarahan.

“Kami hanya merazia pelajar yang berada di tempat hiburan saat jam pelajaran sekolah dan masih mengenakan seragam sekolah. Setelah diberi pengarahan, mereka kita kembalikan ke sekolah masing-masing,” ujar Ucok Bangsawan, Camat Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (11/2).

Selain untuk memberikan efek jera, kata Ucok, kegiatan ini juga untuk menghindari tawuran pelajar yang kerap kali terjadi di wilayah Jakarta Timur, khususnya Kramatjati.

Titik-titik lokasi yang disambangi petugas saat melakukan razia antara lain, kawasan sekitar Pasar Kramatjati, sepanjang Jalan Raya Bogor dan wilayah Kramatjati lainnya. Saat digiring petugas keluar dari tempat-tempat hiburan, tampak beberapa pelajar menangis sambil menutupi mukanya menggunakan tas.

“Tentu kegiatan ini didukung oleh gubernur dan walikota. Kegiatan ini dapat menjadi shock therapy bagi para siswa untuk tidak lagi mengulanginya,” kata Ucok.

Kepada para pemilik tempat hiburan seperti arena permainan biliar maupun warnet yang berada di wilayah Kramatjati, Ucok mengimbau, agar menegur atau melarang pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah memasuki tempat hiburan miliknya. “Ke depan, setiap warnet atau tempat hiburan lainnya kami sarankan untuk menempelkan stiker larangan masuk bagi pelajar yang masih mengenakan seragam,” tandas Ucok.

Kepala Seksi Pendidikan Dasar (Kasie Dikdas) Kramatjati, Jakarta Timur, Supriyadi mengatakan, Setelah dilakukan pengarahan dan pendataan, pelajar yang terjaring razia langsung dikembalikan ke sekolah masing-masing. Supriyadi juga mengungkapkan, pihak sekolah sangat mendukung kegiatan ini lantaran dapat menghindari siswa dari aksi tindak kriminal.

“Mereka semua telah kami data dan dikembalikan kepada sekolah masing-masing. Mudah-mudahan para pelajar itu tidak kembali mengulangi perbuatannya,” ujarnya.(red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails