Sabtu, Januari 09, 2010

Ribuan Pelajar SDN Gambir Ikuti Gebyar Muharram

JAKARTA, MP - Untuk menyambut Tahun Baru 1431 Hijriyah, sekitar seribuan pelajar sekolah dasar negeri dan swasta se Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1) pagi menggelar Gebyar Muharram. Kegiatan yang dipusatkan di gedung SDN 02 Cideng ini berlangsung khidmat. Berbagai kegiatan digelar mulai dari santunan anak yatim, marching band, marawis hingga ceramah da`i cilik.

Kegiatan juga diwarnai dengan bakti sosial berupa pemberian santunan bagi 480 anak yatim/piatu se Kecamatan Gambir dan masih berstatus sebagai pelajar kelas 1-5 SD. Santunan berasal dari tromol Jumat, yakni sebagian uang jajan siswa yang disisihkan dan dikumpulkan setiap hari Jumat. Selanjutnya uang tromol Jumat itu digabung dengan bantuan dari pihak sekolah serta para donator.

Ketua Panitia Gebyar Muharram 1431 H, Sugiyat mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah sekaligus menjalin tali silaturahmi sesama pelajar dan guru SD se Kecamatan Gambir. Kegiataan ini sebenarnya sudah rutin dilakukan setiap tahun. "Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan sukses berkat adanya kerjasama yang baik antara kelompok kerja guru agama (KKGA) dengan pusat kegiatan guru (PKG) Kecamatan Gambir," ujar Sugiyat yang juga menjabat Kepala SDN 02 Cideng dan Ketua PKG Gambir.

Sugiyat menyebutkan, saat ini di Kecamatan Gambir terdapat 46 sekolah dasar. Terdiri dari 33 sekolah negeri dan 13 sekolah swasta. Dari jumlah tersebut, terdapat 6. 820 siswa. Bantuan sosial ini berasal dari seluruh pelajar itu. “Masing-masing siswa mendapatkan bantuan berupa uang senilai Rp 50 ribu. Pada bulan April kami juga akan menggelar kegiatan yang sama. Bantuan akan diberikan bagi anak yatim/piatu yang duduk di kelas enam,” lanjutnya.

Kasie Dikdas Kecamatan Gambir, A. Zulfie mengatakan, sebagai pembina di tingkat kecamatan, ia berharap gebyar muharam ini ada hikmah yang dapat diambil bagi anak-anak didiknya. Hijrah, katanya, berarti perubahan dari yang buruk menjadi lebih baik atau perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya.

“Agar ada perubahan yang lebih baik maka seluruh siswa harus mau belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya. Kecerdasan intelektual dan religius harus ditanamkan sedini mungkin pada setiap anak, yang notabene adalah sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.

Setiap siswa, selain dapat menguasai ilmu pengetahuan umum, hendaknya juga harus mendalami ilmu-ilmu agama. Sehingga kelak siswa tersebut selain dapat memiliki intelektualitas yang tinggi juga memiliki kepribadian yang berakhlaqul karimah.

Sekretaris Kecataman Gambir, Fauzi mengatakan, gebyar muharam seperti ini diyakini dapat menjadi media edukasi bagi pelajar secara umum. Sebab, berbagai kegiatan yang digelar di dalamnya meliputi banyak hal. “Seluruh rangkaian kegiatan mengandung misi-misi pendidikan keagamaan dan budi pekerti. Sehingga dapat mengajak siswa untuk saling bertoleransi dengan sesama dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama,” katanya.

Fauzi juga mengajak para guru agar dapat mengantisipasi masuknya budaya-budaya asing yang cenderung merusak moral anak-anak didiknya. Caranya adalah meningkatkan dan menanamkan nilai-nilai agama. Sehingga diharapkan siswa sudah memiliki filter di hatinya masing-masing saat dihadapkan dengan budaya asing tersebut.

Gebyar muharam ini juga diwarnai dengan siraman rohani yang dibawakan oleh Rendy, da’i cilik yang pelajar kelas lima SDN 01 Gambir. Dalam tausyiahnya, ia mengajak para hadirin untuk selalu menyukuri atas nikmat dan rahmat yang telah diberikan Allah SWT. “Mari kita syukuri segala apa yang telah diberikan Allah SWT. Jadikanlah tahun baru Islam ini diisi dengan hal-hal baru yang bersifat positif. Istilahnya isilah tahun baru ini dengan tinta emas, yakni hal-hal yang bermanfaat bagi bangsa dan negara ini,”katanya.(red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails