Selasa, Oktober 20, 2009

Rektor se-Asia Tingkatkan Standar Kualitas Pendidikan

JAKARTA, MP - Perguruan tinggi se-Asia terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing negara. Untuk itu, pertemuan tahunan Asian University Presidents Forum (AUPF) yang digelar di Jakarta 19-21 Oktober 2009, diharapkan menghasilkan kesepakatan standar kualitas pendidikan perguruan tinggi.

AUPF 2009 bertema "Quality Assurance in Higher Education" dimaksudkan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memperkuat kerja sama, berbagi ide, informasi dan pengalaman akademik, serta untuk menciptakan program kerja sama. Tahun ini, Jakarta mendapat kehormatan menjadi tuan rumah.

"Saya sangat senang karena Jakarta bisa menjadi tuan rumah forum ini. Dan kali ini pembahasannya adalah penyamaan persepsi dan standar kualitas perguruan tinggi se-Asia," ujar Bedjo Sujanto, usai jamuan makan malam dengan peserta Asian University Presidents Forum di Balai Agung, Balaikota.

Kegiatan yang telah memasuki tahun ke-8 ini, diikuti oleh 21 rektor dari 45 universitas se-Asia. Seluruh universitas tersebut berasal dari 11 negara yaitu Indonesia, China, Kamboja, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, India, Israel, Taiwan, dan Thailand.

Pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini di Hotel Borobudur ini, kata Bedjo, akan menghasilkan standar yang disepakati bersama antar perguruan tinggi di Asia. Sehingga, kualitas dosen dan mahasiswa dari 45 perguruan tinggi se-Asia itu bisa setara.

"Jadi nantinya keinginan kita adalah perguruan tinggi di Asia memiliki standar minimum yang bisa ditempuh sehingga mobilitas mahasiswa antar perguruan tinggi menjadi mudah," ungkapnya. Ia menjelaskan, ke depan apabila ada perpindahan mahasiswa di seluruh Asia akan ada satu standar yang digunakan, sehingga tidak mengalami kesulitan baik saat ada pertukaran mahasiswa maupun dosen antar perguruan tinggi se-Asia tersebut.

Bedjo menuturkan, program tahun depan adalah melanjutkan pertemuan yang membahas jaminan kualitas pendidikan. "Di Depdiknas sudah ada jaminan kualitas pendidikan. Nah, nantinya akan kita samakan dengan Asia," ucapnya. Terdapat 19 universitas di Indonesia yang mengikuti forum tersebut, dan Jakarta diwakili oleh Universitas Negeri Jakarta, Universitas Indonesia, dan Universitas Bina Nusantara.

"Harapannya disamping kerja sama yang erat di antara perguruan tinggi, kami semua bisa melaksanakan program-program yang disepakati bersama seperti dual degree yaitu mendapat dua gelar di Indonesia dan di luar negeri," harapnya.

Kepala Dinas pendidikan, Taufik Yudi Mulyanto, mengatakan, forum ini sangat strategis untuk mengembangkan kualitas pendidikan tinggi. "Forum ini sangat baik. Kita bisa menjalin hubungan dan saling memberikan informasi dan bertukar inovasi," tutur Taufik Yudi. Taufik Yudi juga mengatakan, pendidikan tinggi di Jakarta dinilai sangat baik. Buktinya, terdapat lebih dari 300 perguruan tinggi di ibu kota sehingga Jakarta menjadi ikon atau kota pendidikan.

"Forum ini diharapkan dapat memberikan satu sumbangan berarti bagi pembangunan di Jakarta. Selain itu, juga memberikan kesan bahwa Jakarta aman," harapnya. Tak hanya itu, melalui forum ini bisa terjalin hubungan baik antara Indonesia dan negara-negara di Asia, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di ibu kota.(red/*bj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails